Windows
8 adalah nama kode untuk versi selanjutnya
dari Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi
yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi,
termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook,
tablet PC,
server,
dan PC pusat media.
Sistem operasi ini menggunakan mikroprosesor ARM
selain mikroprosesor x86
tradisional buatan Intel
dan AMD.
Antarmuka penggunanya diubah agar mampu digunakan pada peralatan layar sentuh
selain mouse
dan keyboard.
Sehingga Windows 8 di desain untuk perangkat Tablet sentuh.
Microsoft secara resmi
mengumumkan jadwal perilisan sistem operasi terbaru, Windows 8 pada 26 Oktober
2012, bersamaan dengan peluncuran komputer perdana yang menggunakan Windows 8.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangannya :
Kelebihan :
1. Dioptimalisasi untuk
layar sentuh
Windows 8, interfacenya
yang dijuluki sebagai Metro benar-benar dioptimalkan untuk sentuhan dengan
wujud ala interface Windows Phone.
2. Mendukung chip ARM
Windows 8 mendukung
perangkat yang memakai infrastruktur chip ARM. Hal ini diharapkan memperluas
jangkauan Windows 8 di arena tablet, mengingat kebanyakan tablet yang beredar
saat ini memakai chip ARM.
3. Waktu boot yang
singkat
Boot Windows 8 dalam
demonya hanya berlangsung dalam 8 detik. Sebuah waktu yang jauh lebih singkat
dibanding booting di Windows versi sebelumnya.
4. Windows 8 tidak
membutuhkan upgrade PC
Microsoft menyatakan
komputer yang bisa menjalankan Windows 7 dapat pula menjalankan Windows 8
sehingga user tak perlu upgrade PC. Menurut Microsoft, prosesor Intel Atom dan
RAM 1 GB sudah cukup untuk menjalankan OS ini
5.
Toko aplikasi Windows
Store
Windows 8 akan memiliki
toko aplikasi sendiri yang dinamakan Windows Store. Windows Store menyediakan
berbagai aplikasi yang dioptimalkan untuk Windows 8.
6. Mendukung NFC (Near
Field Communications)
Windows 8 akan mendukung
NFC, sebuah teknologi yang kegunaanya antara lain untuk transaksi keuangan
digital. Tablet yang memakai Windows 8 pun kemungkinan besar akan otomatis
menyertakan fitur ini.
Kelemahan :
1. Tumpang tindih Metro
UI dan Aero UI
Developer menemukan
adanya pergantian secara terus-menerus yang terjadi antara tile-based Metro UI
dan glassy Aero UI. Hal tersebut dinilai tidak masuk akal dan sangat
membingungkan. Berpindah dari aplikasi Metro dan aplikasi desktop sangat sulit
dilakukan.
2. Tidak ada opsi untuk
mengubah tiles menjadi icons
Ukuran tiles terkecil,
tampilannya masih terlalu besar. Saat nantinya kita menginstall banyak aplikasi
maka screen Metro akan terlihat semrawut.
3. Sulit berpindah antar
screen
Tidak adanya fungsi
Alt-Tab seperti saat bekerja dengan desktop dan keyboard untuk berganti dari
satu app ke app yang lain mungkin merupakan hal yang sangat sulit. Sebagai
gantinya, di Windows 8 Metro UI kita tidak bisa menggunakan pointer atau finder
untuk meletakkan screen di sisi kiri dan melakukan drag. Kedengarannya sangat
sepele, tapi masalah akan muncul saat kita bekerja dengan banyak aplikasi.
Tidak ada cara cepat dan mudah untuk berganti antar aplikasi. Jika menggerakkan
mouse ke arah kiri maka sebuah icon akan pops up. Dan jika tidak tepat maka
kita harus klik beberapa kali atau mencoba lagi.
4. Metro multitasking
Jika menggunakan
aplikasi Metro (untuk tablet) di Windows 8, screen akan menampilkan dua
aplikasi secara berjajar. Untuk pemula hal itu tidak akan menjadi masalah
besar. Namun bagi advanced user, kemampuan Metro dengan multitasking hanya
untuk dua aplikasi merupakan kelemahan yang fatal.
5. Metro
Metro memang bisa
bekerja baik di tablet tapi UI tersebut sangat tidak kompatibel jika digunakan
pada desktop. Sulit dilakukan untuk pengguna Notebook. Sehingga secara default
Windows 8 tidak mungkin bisa melakukan booting ke Metro UI. Dengan kata lain
Microsoft perlu memberikan kill-switch untuk mematikan Metro UI.
6. Konten Flash di Tablet
PC
Ternyata Microsoft
memang sengaja membuat Windows 8 ini tidak bisa mendukung konten Flash di
Tablet PC. Alasan Microsoft melakukan hal ini adalah untuk menghemat baterai
Tablet. Selain itu juga dapat melindungi privasi Tablet kita dan meningkatkan
keamanan. Hal ini dikarenakan pada beberapa aplikasi dan perangkat elektronik
lainnya, penggunaan konten Flash justru menyebabkan data rusak atau crash.
Sumber :